Long exposure adalah ”teknik fotografi yang mengkombinasikan antara obyek diam dengan obyek dinamis atau bergerak ditambah dengan menggunakan shutter speed yang lambat untuk mendapatkan efek pergerakan (atau jejak) dari benda yang bergerak”.

Teknik ini menggunakan shutter-speed lambat (dengan shutter speed sekitar 5 detik atau lebih) agar bertujuan untuk mengambil dan mengumpulkan cahaya pada kamera untuk waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan agar cahaya yang masuk dan terekam oleh sensor kamera lebih banyak sampai shutter tertutup.

1. Gunakan tripod yang kokoh. Untuk memotret long exposure dengan shutter speed sangat lambat, pastikan kamera ditopang dengan tripod yang kokoh. Tanpa itu, foto akan shaky dan buram.

2. Gunakan shutter release atau timer. Untuk memastikan ketajaman obyek foto (di luar obyek yang bergerak), tekan tombol shutter dengan shutter release atau gunakan timer yang ada di kamera. Ingat, gerakan sedikit saja seperti menekan tombol shutter, bisa membuat foto berguncang.

3. Lakukan komposisi dengan baik. Pastikan obyek diam diatur dengan komposisi dengan baik di antara obyek yang bergerak. Obyek bergerak bisa memanfaatkan lalu lintas, air sungai, air terjun, bintang, hingga air laut di pantai dan awan berarak.

4. Gunakan ND filter. ND filter berguna untuk membatasi cahaya yang masuk ke kamera sehingga shutter speed menjadi jauh lebih lambat. Gunakan filter ND berkualitas tinggi seperti filter Neutral Density buatan Athabasca.